★
TEAM |
1. Memiliki Passion
Passion memiliki arti yang beragam diantaranya adalah semangat dan gairah, Keinginan besar, Kegemasan dan keberanian. Menjadi seorang pemimpin yang memiliki passion di butuhkan kesadaran dalam diri. Passion merupakan bentuk antusiasme yang di tunjukkan oleh seorang pemimpin kepada anggotanya yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri.
Seorang pemimpin harus bisa menularkan energi positif kepada anggotanya. Gairah dan semangat seorang pemimpin akan terlihat dari bahasa tubuh saat dia beraktivitas. Anda mungkin mempunyai seorang pimpinan yang energik,kadang menunjukkan kegemasan atau greget-nya saat menyaksikan sesuatu yang di harapkan atau diinginkannya. Hal tersebut diekspresikan dalam upaya agar dia dapat menginstropeksi diri dan mengevaluasi dirinya saat mengalami kegagalan.
Seorang pemimpin yang memiliki passion haruslah berani dalam mengambil keputusan. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dari tugas kepemimpinannya. Jika anda bertemu dengan sosok pemimpin yang melepaskan tanggung jawab kepada anggotanya berarti anda mempunyai pemimpin yang tidak bernyali. Pemimpin seperti ini tidak akan mendapat tempat dan kepercayaan kembali dari para anggotanya. Berapa banyak pemimpin di sekitar kita yang melemparkan tanggung jawab bahkan kesalahannya kepada orang lain. Keberanian adalah simbol dari seorang pemimpin dalam menghadapi berbagai hambatan dan rintangan dalam kepemimpinannya.
2. Jujur
Memasuki Era moderanisasi saat ini jarang sekali kita temui sosok pemimpin yang jujur dan amanah. Seorang pemimpin yang hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri akan berfokus pada bagaimana cara memanipulasi apapun yang menjadi tanggung jawabnya dan apa yang dilakukannya sudah tidak obyektif lagi. Kejujuran adalah simbol moralitas tertinggi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada sosok pemimpin yang memiliki kejujuran dalam menjalankan kebenaran tetapi banyak sekali orang disekitar nya yang mencoba menggeser kedudukannya sebagai seorang pemimpin karena dianggap menghalangi niatnya untuk berbuat tidak baik. Sebagai contoh pada saat Pemilihan Calon Anggota Legislatif belum lama ini, banyak sekali para calon Legislatif tersebut melakukan politik membagikan uang dan janji-janji kosong. Tindakan tersebut bukanlah hal yang baik yang patut dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang memiliki sifat jujur adalah mereka yang tindakan dan ucapanya selalu berorientasi pada kebenaran. Seorang pemimpin akan melakukan apa yang benar dan akan mengatakan apabila memang salah. Kejujuran seorang pemimpin dapat kita lihat dari sikap dan perilakunya. Karena perkataan seorang pemimpin adalah cerminan dari dalam hatinya.
3. Komunikatif
Kevin Hogan (2005) yang telah melakukan penelitian kepada banyak orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi sehingga berhasil dalam kehidupannya, mengatakan bahwa komunikasi memiliki cakupan makna yang lebih luas daripada sekedar apa yang anda ucapkan. Komunikasi adalah bagaimana anda “mengatakannya”. Komunikasi adalah tentang mendengarkan, berbicara, dan bertindak untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran anda kepada orang lain.
Begitu pula bagi seorang pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada jajarannya agar apa yang menjadi tujuan yang ingin di capai dari kepemimpinannya dapat di sampaikan kepada kepengurusan yang dipimpinnya.
4. Pendengar yang baik
Dalam sebuah organisasi seorang leader harus bisa menjadi pendengar yang baik, mengapa? S.R Levine & M.A. Crom menulis bahwa keterampilan “Mendengar” adalah satu-satunya keterampilan yang paling penting dari semua keterampilan berkomunikasi yang ada. Lebih penting dari keterampilan untuk berorientasi dengan berapi-api. Lebih penting dari suara yang penuh kuasa. Lebih penting dari kemampuan untuk berbicara dalam beberapa bahasa. Malah lebih penting dari kemampuan menulis dengan kata-kata menawan (THE LEADER IN YOU: HOW TO WIN FRIENDS, INFLUENCE PEOPLE, AND SUCCEED IN CHANGING WORLD, New York,N.Y.: Simon & Schuster,1993,hal.985).
Bayangkan jika anda mempunyai seorang leader yang egois dan tidak mau mendengar anggotanya, tentunya sedikit sekali informasi yang akan di dapat oleh leader tersebut. Tidak banyak seorang leader yang mau menjadi pendengar yang baik, riset membuktikan hanya 25% saja pesan yang di simpan saat seseorang menerima pesan.Tuhan menciptakan anggota tubuh ini bukan tanpa tujuan. Tuhan memberikan 2 telinga dan 1 lidah agar kita lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Menjadi pendengar yang baik bukanlah hal yang mudah bagi seorang leader, tetapi mulai dari hal kecil seperti ini akan membawa dampak yang besar bagi sebuah organisasi. Jadilah seorang leader yang banyak mendengar dari pihak lain terutama dari anggota yang anda pimpin. Biasakan mendengar dengan seksama ide-ide yang muncul. Jika anda merasa tidak cocok dengan ide tersebut jangan lantas anda menjadi egois dengan pendirian anda, jadikanlah pendapat orang lain sebagai suatu sudut pandang baru dan jika ide terebut sesuai dengan pandangan anda maka sebagai seorang leader tidak perlu merasa gengsi untuk menerima ide dari anggota. Menjadi pendengar yang baik terhadap anggota anda akan menambah kewibawaan anda sebagai seorang leader.
5. Integritas
Intergritas yang dalam bahasa latin berasal dari kata “Integrated” artinya “Komplit” utuh dan sempurna yang berarti tidak ada cacat. Bagi seorang leader yang mempunyai integritas tinggi tentu kata-kata yang diucapkannya akan memberikan kuasa, mempunyai kekuatan akan rencana-rencana nya dan akan memberikan daya (force) atas setiap tindakannya.
Leader yang mempunyai integritas selalu bertindak sesuai dengan ucapannya, selalu konsisten dengan apa yang sudah di yakini dan yang dilakukannya, antara sikap dan tindakan juga antara nilai hidup yang di anut dengan nilai hidup yang dijalankan. Bertindak tanpa kompromi atas kebenaran yang ada. Seorang pemimpin yang baik selalu berada di garda paling depan dalam menjalankan setiap keputusan yang disepakati bersama, dia akan menjadi contoh bagi jajarannya dan anggotanya dalam menjalankan kesepakatan bersama, dan konsisten antara ucapan dan perbuatannya.
Di dalam menjalankan organisasi seorang leader akan berfokus pada kebenaran untuk tujuan kemajuan bersama. Para anggota akan dapat membedakan leader yang mempunyai integritas dengan yang tidak, karena integritas tidak dapat di rekayasa tetapi timbul dari dalam diri.
contoh sikap seorang leader yang memiiki integritas adalah mereka yang meiliki sikap jujur, mengatakan benar jika benar dan mengatakan salah jika salah. Tidak berbelit-belit dan tidak berputar-putar dalam memberikan jawaban dalam rangka menutupi kesalahannya dan kekurangannya. Leader harus menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya, dan yang paling penting dia mau meengakui kekurangannya, untuk kemudian dapat memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihannya. Seorang leader juga harus tenang dalam menghadapi setiap masalah,tidak mudah panik menghadapi keadaan darurat, krisis dan tekanan. Tetapi seorang leader bukan juga orang yang terlalu menyepelekan segala sesuatu sekecil apapun.
6. Strategi
Dalam menjalankan sebuah organisasi seorang pemimpin harus membuat stategi dalam menjalankan roda organisasi nya. Jika di ibaratkan perang seorang panglima perang perlu memiiki strategi untuk memenangi peperangan tersebut. Begitu pula dengan seorang pemimpin yang siap dengan beberapa strategi untuk memajukan organisasi nya. Strategi ini sangat erat kaitannya dengan rencana kerja dalam sebuah perusahaan. Baik rencana kerja jangka panjang maupun rencana kerja jangka pendek. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mempelajari bagaimana target dapat di capai dengan maksimal, efektif dan efisien. Strategi ini tentunya terukur dengan apa yang menjadi goal dalam perusahaan.
7. Komitmen
Mengapa seorang pemimpin harus mempunyai komitmen? Jawabannya sering kita temui terutama dalam sebuah organisasi. Komitmen di bangun satu sama lain dengan tujuan agar setiap individu berpegang teguh dan berfokus pada keputusan yang di ambil, tanpa mempertanyakan apa-apa lagi apapun keadaan yang akan terjadi. Begitu pula sebagai seorang pemimpin yang telah berkomitmen untuk memajukan organisasi, maka semua yang dilakukan nya semata-mata adalah untuk memajukan organisasi menjadikan organisasi lebih baik. Komitmen bukan hanya sekedar kata-kata untuk berkomitmen tetapi harus di wujudkan dengan sebuah sikap, perilaku dan hasil sesuai dengan apa yang telah di ucapkannya.
8. Apresiasi
Setiap orang dilahirkan sebagai makluk sosial dengan kebutuhan dasar ingin di perhatikan salah satunya mendapatkan apresiasi atas apa yang dilakukannya, seorang leader yang baik adalah mereka yang dapat menghargai hasil kerja tim dengan cara memberikan apresiasi yang baik. Apresiasi dibuktikan dengan tindakan dan perkataan yang dapat di contoh baik oleh anggota maupun jajaran kepengurusannya.
Perkataan adalah alat utama bagi sukses anda sebagai leader dalam memimpin organisasi, dimana anda akan menjadi figur terciptanya nilai dan kemampuan anda serta gambaran visi dan misi dalam kepemimpinan. Sebagai ilustrasi, saat seorang sales di tantang pada sebuah target penjualan dan dapat mencapainya bahkan melebihi target yang telah di berikan dalam waktu yang singkat saat itulah seorang leader memberikan apresiasi atas tugas yang di berikan terebut. Apresiasi yang diberikan pada mereka yang telah melakukan hal-hal yang positif dalam menjalankan tanggung jawab yang diembannya bertujuan untuk memberikan motivasi dan kepercayaan atas prestasi yang telah di raihnya .
9. Prinsip
Seorang pemimpin haruslah memiliki kejelasan dalam setiap perilaku dan juga keputusan yang diambil. Ini merupakan tanggung jawab utama anda. Perilaku dalam menjalankan tugas-tugas haruslah jelas sesuai dengan visi dan misi organisasi. Bentuk kejelasan ini akan memudahkan para anggota anda dalam melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Seorang Pemimpin juga harus memiliki kompetensi dalam membuat standar kompetensi bagi organisasi dan juga setiap orang yang ada di dalamnya. Standar ini di buat agar anda dapat menjadikan organisasi anda yang terbaik. Anda harus dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan dalam organisasi dengan standar kompetensi yang ada maka sumber daya yang anda miliki pula dapat anda kelompokkan sesuai dengan kemampuannya sehingga hasil kerja dapat maksimal sesuai dengan kemampuan masing-masing. Seorang pemimpin harus bisa mengetahui batasan atau hambatan yang bisa membuat organisasi tidak mencapai goal, dan setelah mengetahui itu pemimpin harus bisa mengatasinya sehingga organisasi dapat mencapai goal
10. Pemimpin harus memiliki Nilai (Value)
Seorang pemimpin haruslah bisa menjadi role model bagi anggotanya. Sebagai orang yang telah terpilih untuk memimpin organisasinya secara hirarki mereka lah yang berada pada pucuk pimpinan tertinggi dimana pemimpinlah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan, memutuskan, memantau dan memastikan setiap objektif bagi organisasi tersebut untuk mencapai jayanya. Untuk memastikan organisasi yang di pimpinnya berjalan dinamik baik dari lini atas sampai dengan lini bawah seorang pemimpin haruslah mempunyai nilai-nilai tertentu ataupun kualiti pemimpin yang hebat yaitu kepemimpinan yang bisa menjadi teladan.Nilai-nilai tersebut hendaknya bisa di implementasikan serta di terapkan dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin yang baik. Contoh nilai yang mendasar adalah memiliki attitute yang baik yang dapat menjadi teladan bagi para anggotanya. organisasi yang memiliki pemimpin yang bersih, menundukkan diri, dan berusaha bijak dalam pengambilan setiap keputusan akan mencerminkan bagaimana jalan nya organisasi tersebut. Pemimpin yang mempunyai sikap amanah dapat menjauhkan seorang pemimpin dari melakukan penyelewengan sehingga semua tugasnya dapat dilakukan dengan baik tanpa berlaku apa-apa masalah. Jika seorang pemimpin ikhlas dalam menjalankan tugas nya maka dia tidak akan mengharapkan apa-apa ganjaran sampingan demi kepentingannya sendiri, yang menjadi tujuannya dalah bagaimana melakukan yang terbaik untuk kemaslahatan banyak orang dalam organisasi yang di pimpinnya
11. Determination
Determination yang di maksud dalam kepemimpinan adalah seorang Pemimpin yang dalam setiap keputusan nya mempunyai kepastian bahwa apapun yang di putuskan adalah yang terbaik bagi organisasi. Pemimpin sebagai penentu terhadap arah tujuan organisasi. Semua tentu mengandung resiko dan untuk itulah fungsi pemimpin ada untuk melakukan analisa terhadap apa yang telah di tentukannya. Hal ini membutuhkan sebuah kebulatan tekad dan keyakinan sehingga apa yang di putuskan dapat dijalankan. Contoh jika anda baru bergabung dalam sebuah organisasi dan kemudian terpilihlah seorang pimpinan baru yang ternyata dalam menjalankan organisasi tersebut tidak dapat memberikan kepastian terhadap majunya organisasi tentu sebagai seorang anggota baru anda akan mempertimbangkan apakah akan tetap bertahan atau mulai melirik organisasi yang lebih baik. Pemimpin harus lah dapat memberi kepastian atas apa yang menjadi tujuan kemajuan organisasi dan juga memastikan bahwa prosesnya berjalan dengan baik dan benar. Dapat dikatakan, performa seorang pemimpin merupakan sebuah gambaran umum dari keadaan sebuah organisasi.
12. Rendah Hati
Tidak selamanya seorang pemimpin selalu benar dalam segala hal. Inilah yang terkadang menjadi ego terbesar ketika seseorang berkesempatan menjadi pemimpin, dia akan berusaha selalu terlihat paling benar. Akhirnya dia akan bersikap defensif terhadap semua nasehat dan saran dari orang lain, dan cenderung tidak ingin terlihat salah. Kita tentu pernah mengenal ilmu Padi semakin berisi maka semakin lama semakin menunduk ke bawah. Begitu pula anda sebagai seorang pemimpin, semakin anda berisi maka semakin merendah pula sikap, tutur kata dan perilaku anda. Kerendahan hati merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin yang hebat. Anda tidak akan pernah berhasil dalam membangun kepercayaan orang lain apabila tidak mengintrospeksi diri terhadap setiap kesalahan pribadi dan mengakui bahwa sebenarnya ada kontribusi orang lain dalam kesuksesan anda. Bagaiman cara anda memunculkan sikap rendah hati ini? Salah satu nya adalah terbuka terhadap semua Ide. Anda bukanlah makluk sempurna yang tahu segala hal dan menguasai semua materi. Opini pihak lain sangatlah diperlukan, kita perlu mempercayakan sesuatu kepada ahli nya jangan mentang mentang anda seorang pemimpin lantas anda merasa menguasai segala hal, serahkan hal hal tertentu kepada mereka yang memiliki kualifikasi dan keahlian yang relevan dengan hal tersebut dan terimalah dengan lapang dada jika anda disalahkan dengan argumen yang berdasar kebenaran, jangan mengelak dengan melemparkan argumen baru yang membingungkan. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang tahu kapan saatnya mengambil sendiri atau mendelegasikan suatu pekerjaan kepada orang lain. Anda juga harus tahu tidak semua Ide bagus itu datang dari anda semua, bisa saja ide bagus tersebut datang dari anggota anda. Yang kedua adalah salah satu tugas seorang pemimpin adalah membantu anggota anda, membimbing mereka dan membuat mereka terus berkembang, bukan membebani anggota. Seorang pemimpin harusnya melayani dan bukan selalu mendampakan pelayanan. Seorang pemimpin harus menjadi orang yang bekerja paling banyak dan mengeluh paling sedikit. Dalam banyak kasus, para jajaran pengurus dan anggota anda akan segera mengenali pola kepemimpinan anda, apakah anda sebagai pemimpin tulus membantu mereka atau hanya berusaha untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Untuk itu ketulusan melayani adalah sikap mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar